Aksara Batak Karo adalah sistem tulisan tradisional yang digunakan oleh masyarakat Batak Karo di Dataran Tinggi Karo, Sumatera Utara. Sama seperti aksara Batak lainnya, aksara ini berasal dari turunan aksara Brahmi yang menyebar ke Nusantara melalui pengaruh India kuno dan Melayu Kuno.
Aksara Batak Karo pernah digunakan untuk menulis surat, catatan adat, dan teks keagamaan. Namun, penggunaannya mulai menurun pada awal abad ke-20 akibat masuknya huruf Latin dan pendidikan formal kolonial. Saat ini, aksara Batak Karo kembali diperkenalkan melalui kegiatan budaya, buku, dan media digital.
(setiap huruf dibaca dengan vokal “a” jika tidak diberi tanda diakritik)
Aksara Batak Karo adalah aksara silabis, di mana satu huruf mewakili suku kata konsonan + vokal “a”. Untuk menulis vokal lain, digunakan tanda diakritik (anak ni surat):
Tulis dalam suku kata Latin
Er-ka-ta | a-te
Gabungkan menjadi kalimat utuh
ᯇᯬᯐ᯲ᯇᯏ ᯀᯏᯧ
Ubah setiap suku kata menjadi huruf dasar + diakritik
Hasil Akhir & Artinya
ᯇᯬᯐ᯲ = er
ᯇ = ka
ᯏ = ta
ᯀ = a
ᯏᯧ = te
Ucapan hati
Ungkapan dalam bahasa Karo yang sering digunakan untuk menyatakan isi hati atau kejujuranTerima kasih telah mengikuti kuis Aksara Batak!